Apa itu herpes? Herpes adalah salah satu infeksi virus yang cukup umum dan dapat memengaruhi siapa saja, terutama pada area kulit dan selaput lender.

Apa itu herpes? Apakah Anda pernah mendengar tentang herpes? Herpes merupakan salah satu infeksi virus yang cukup umum dan dapat memengaruhi siapa saja, terutama pada area kulit dan selaput lendir. Salah satu jenis herpes yang sering ditemui adalah herpes simpleks dan herpes simpleks tipe 2 (HSV-2).

Sebenarnya penyakit Herpes sering sekali kita temui di sekitar, tetapi masih banyak yang mengabaikan Penyakit ini dan enggan mengobatinya. Padahal bisa jadi penyakit Herpes memberikan rasa tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Mengenal Apa Itu Herpes?

Herpes? Herpes merupakan salah satu infeksi virus yang cukup umum dan dapat memengaruhi siapa saja, terutama pada area kulit dan selaput lender.

Herpes merupakan kondisi kulit yang seringkali dikenali dari munculnya lepuhan merah dan berisi cairan. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya.

Salah satu ciri khas dari herpes adalah kemampuannya bertahan dalam jangka panjang di dalam tubuh manusia, kadang-kadang bahkan seumur hidup. Jika bertanya apa itu herpes? Anda juga harus tahu bahwa ada jenisnya dari penyakit tersebut.

Ada dua jenis herpes yang sering dijumpai: herpes simpleks yang diinduksi oleh virus herpes simpleks (HSV) tipe 1 dan 2, serta herpes zoster yang disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang juga bertanggung jawab atas penyakit cacar air.

Meskipun herpes mungkin tampak sebagai masalah kulit biasa, dampaknya bisa lebih dari sekadar masalah estetika dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Berikut Ini Penyebab dari Herpes

Herpes disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe I dan II, yang termasuk dalam kelompok virus DNA. Penularannya mudah terjadi melalui kontak kulit, misalnya melalui berciuman atau bersentuhan.

Pada tipe II, kontak seksual menjadi penyebab utama penyebaran virus ini. Dari sini Anda tahu apa itu herpes dan kira-kira apa penyebabnya? Ini penjelasannya.

1. HSV I

Herpes virus simplex tipe 1 atau HSV-1 merupakan salah satu penyebab utama penyakit herpes. Penularannya biasanya terjadi melalui kontak langsung mulut ke mulut, yang dapat mengakibatkan infeksi di dalam atau sekitar area mulut, sering disebut sebagai herpes oral. Meskipun demikian, HSV-1 kadang juga dapat menyebabkan herpes genital.

Contoh kontak langsung yang dapat menyebarkan virus ini meliputi berciuman, seks oral, dan kontak kulit ke kulit. Jika seseorang menyentuh luka herpes dari pasangan, lalu menyentuh wajah atau alat kelamin sendiri, maka virus tersebut dapat menyebar, kadang-kadang menyebabkan herpes genital.

Selain itu, kasus penularan juga sering terjadi pada anak-anak yang disentuh atau dicium oleh orang dewasa yang terinfeksi virus herpes. Meskipun jarang terjadi, penularan juga dapat melalui alat-alat seperti lip balm, pisau cukur, atau peralatan makan.

2. HSV II

Mencari informasi seputar apa itu herpes, tentunya Anda juga harus tahu penyebab lainnya dari penyakit ini. Sama seperti HSV-1, penularan virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2) dapat terjadi melalui kontak langsung dengan luka herpes, air liur, atau cairan tubuh lainnya.

Kontak langsung tersebut mencakup berciuman, seks oral, berbagi mainan seks (dildo) selama aktivitas seksual, penetrasi seksual, dan kontak kulit ke kulit di area yang terinfeksi. Tidak sedikit orang yang mengaitkan HSV-1 dengan herpes mulut dan HSV-2 dengan herpes genital, keduanya hal tersebut sebenarnya dapat memberikan dampak buruk, baik herpes oral maupun genital.

Kenali Berbagai Gejala dari Herpes

Tanda-tanda herpes umumnya muncul dalam rentang waktu 3-7 hari setelah paparan virus. Gejala ini dapat bervariasi dalam tingkat keparahan tergantung pada individu yang terinfeksi. Berikut adalah penjelasannya:

1. Gejala Awal

Apa itu herpes? Tanda pertama herpes yang muncul adalah benjolan kecil berisi cairan bening atau vesikel. Benjolan ini muncul dalam kelompok di atas area kulit yang merah dan bengkak. Awalnya, vesikel terlihat jernih, namun seiring waktu, cairan di dalamnya bisa berubah menjadi nanah yang berwarna kehijauan.

Kadang-kadang, vesikel yang telah pecah dapat terlihat seperti luka kecil pada permukaan kulit. Fase infeksi primer biasanya berlangsung selama sekitar 3 minggu dan seringkali disertai dengan gejala lainnya.

2. Masuk Fase Laten

Meskipun gejalanya membaik, ini tidak berarti virusnya sudah tidak aktif. Virus herpes bersembunyi di dalam sel saraf tulang belakang manusia. Meskipun dalam jumlah kecil, virus terus dilepaskan bahkan dalam fase ini. Dengan demikian, seseorang dapat terinfeksi herpes dari pasangan yang tidak menunjukkan gejala infeksi.

3. Masuk Fase Peluruhan

Pada tahap ini, virus mulai berproduksi di ujung saraf organ tubuh. Apabila bagian ujung saraf Anda terinfeksi dan lokasinya berada di organ tubuh yang bisa menghasilkan cairan, misalnya seperti testis maupun vagina.

Maka virus memiliki kemungkinan besar untuk menyebar ke dalam cairan tubuh.  Dengan demikian, seseorang bisa memiliki virus herpes di air mani atau lendir vagina. Biasanya, pada tahap ini, penderitanya tidak merasakan gejala khusus.

4. Tahap Infeksi Rekuren

Apa itu herpes? Sudah dijelaskan dengan detail, kemudian gejalanya juga ada tahap infeksi rekuren. Virus yang berdiam dalam fase laten pada suatu waktu dapat kembali aktif. Gejala yang muncul biasanya lebih ringan daripada infeksi primer dan berlangsung lebih singkat, sekitar 7-10 hari.

Kelainan kulit dapat muncul di tempat yang sama (loco) atau di sekitarnya (non-loco). Sebelum munculnya kelainan kulit, penderitanya biasanya akan merasakan gejala seperti rasa panas, gatal, dan nyeri.

Selain gejala khas pada setiap fase tersebut, ada juga gejala tambahan yang bisa dialami, seperti disuria atau nyeri saat buang air kecil pada wanita, keputihan, serta gejala neuropati seperti kesulitan buang air kecil, sembelit, atau hilangnya sensasi pada kulit. Tiap jenis herpes juga memiliki gejala spesifik tergantung pada virus dan area tubuh yang terinfeksi.

Dengan membaca semua informasi tersebut tentu Anda lebih memahami tentang herpes dan penyebab, serta gejala yang timbul. Pastikan Anda bisa memberikan penanganan yang tepat setelah mengetahui apa itu herpes.