Diare pada anak saat ini masih menjadi suatu masalah kesehatan yang sering menyerang anak-anak di Indonesia. Anda sebagai orang tua tentu merasa khawatir jika si kecil mengalami penyakit ini. Diketahui diare berada pada urutan ke-13 sebagai penyebab kematian umum di Indonesia.

Menurut data tersebut, untuk kategori penyakit menular seperti diare menduduki peringkat ketiga dan kelompok usia paling banyak mengalaminya adalah balita sebanyak 16,7 persen. Penyebab diare paling umum adalah makanan atau minuman kotor dan terkena kontaminasi bakteri atau kuman.

Apa Itu Diare Pada Anak?

Diare adalah kondisi umum yang sering dialami oleh banyak orang, terutama di seluruh dunia dan jika terjadi pada anak dapat menyebabkan kekhawatiran bagi para orang tua. Diare sendiri adalah suatu kondisi di mana frekuensi buang air besar meningkat dan kotoran yang terbuang menjadi lebih cair atau encer.

Penyakit ini pada umumnya disebabkan oleh infeksi, iritasi pada saluran pencernaan, atau konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi. Diare pada anak juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit yang masuk ke saluran pencernaan anak. Gejala dari penyakit ini meliputi perubahan dalam konsistensi tinja dan peningkatan pada frekuensi buang air besar.

Penderitanya juga mungkin akan mengalami kram perut, demam, dan dehidrasi. Dalam beberapa kasus, gejalanya dapat berlangsung singkat dan sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi jika gejala berlanjut atau menjadi berat, maka konsultasi dokter dan perhatian medis sangat diperlukan.

Berbagai Penyebab Diare pada Anak

Pada anak-anak, diare merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai. Penyakit ini sering membuat orang tua merasa khawatir dengan kondisi si buah hati. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka akan dapat mengakibatkan risiko fatal.

Diare adalah kondisi dimana buang air besar yang dikeluarkan encer atau berair dengan frekuensi berlebih dari biasanya. Penyakit ini dapat sembuh jika mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut ini beberapa penyebab diare yang terjadi pada anak.

  1. Kuman

    Kuman adalah agen penyebab dalam berbagai masalah pencernaan. Kuman akan lebih mudah menginfeksi jika anak memiliki sistem imun lemah. Si kecil cenderung lebih rentan mengalami penyakit ini karena belum terlatih untuk menjaga kebersihan diri sendiri.

    Buah hati Anda biasanya belum terlalu memahami betapa penting menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang ada di sekitar. Kuman penyebab diare bisa masuk ke dalam tubuh melalui berbagai, namun biasanya bakteri masuk melalui tangan kotor.

  2. Alergi Makanan Tertentu

    Penyebab diare pada anak dapat diakibatkan karena alergi terhadap makanan tertentu. Karena alergi makanan ini, anak dapat mengalami muntah-muntah kemudian disertai dengan sakit perut hingga diare. Ada banyak jenis makanan yang menyebabkan alergi.

    Namun, makanan yang paling sering menyebabkan alergi pada anak adalah produk susu, kacang-kacangan, kedelai, telur dan gandum. Pada bayi menyusui, dapat mengalami alergi dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu.

  3. Obat Antibiotik

    Jika anak mengalami diare selama pemakaian obat antibiotik, hal ini bisa berhubungan dengan konsumsi obat yang sedang dikonsumsi tersebut. Obat yang paling banyak menjadi penyebab diare pada anak adalah antibiotik.

    Hal ini dikarenakan efek samping dari antibiotik dan obat pencahar dapat menyebabkan masalah pencernaan pada buah hati Anda. Jika anak mengalami hal tersebut, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter dan tidak langsung menghentikan atau mengurangi dosis pemakaian obat.

  4. Kondisi Kesehatan Tertentu

    Selain disebabkan oleh faktor kebersihan dan makanan yang dikonsumsi, masalah pencernaan ini juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu yang diderita oleh buah hati Anda. Anak kadang akan sangat rentan terhadap suatu kondisi lingkungan tertentu.

    Hal ini juga akan berakibat pada kesehatan si kecil. Gangguan pencernaan dalam dunia medis biasa disebut dengan Irritable Bowel Syndrome atau IBS. Penyakit lain dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan si kecil diantaranya celiac dan penyakit crohn.

Bagaimana Mencegah Diare pada Anak?

Dapat mencegah terjadinya penyakit diare pada buah hari merupakan suatu hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Namun Anda sebagai orang tua dapat menurunkan peluang terjadinya masalah pencernaan ini dengan melakukan beberapa hal. Pertama pastikan buah hati Anda rutin mencuci tangan terutama setelah keluar dari kamar mandi, sebelum makan, dan setelah bermain.

Selain itu Anda sebagai orang tua juga harus rutin menjaga kebersihan ruang tamu, kamar mandi serta kamar anak. Hindari juga meminum air dari sumber yang kurang bersih serta hindari susu yang belum melalui proses pembunuhan bakteri tertentu. Karena kedua hal tersebut dapat menjadi media atau agen pembawa bakteri dan kuman penyebab diare pada anak.

Masalah pencernaan pada anak bukan hal yang jarang terjadi, tetapi dengan perawatan tepat, banyak kasus dapat diatasi dengan cepat. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa khawatir atau jika gejala berlanjut.

Sebagai orang tua, Anda tidak perlu panik lagi jika si kecil tiba-tiba mengalami masalah pencernaan. Dengan memiliki pengetahuan serta informasi yang cukup, diare pada anak dapat lebih cepat ditangani sedini mungkin.