Inilah Sejarah Suku Aborigin di Australia yang Perlu Diketahui

Sejarah suku Aborigin merupakan bagian dari benua Australia dan mungkin banyak yang belum mengetahui bagaimana asal usul suku Aborigin ini berasal, bukan? Aborigin sendiri merupakan suku asli di Australia sebelum bangsa pendatang dari Eropa datang ke daratan ini.

Australia sendiri merupakan negara sekaligus benua dengan perpaduan cukup unik di dalamnya. Selain Aborigin, Australia juga mempunyai penduduk asli Kepulauan Selat Torres. Di mana penduduk asli Australia memiliki tradisi kebudayaan tertua yang masih ada.

Mengenal Seputar Sejarah Suku Aborigin

Sejarah suku Aborigin menjadi bagian tidak terpisahkan dari Australia dan penjajahan yang pernah terjadi di negara tersebut. Baca selengkapnya!

Sebagai penduduk asli di Australia, suku ini memiliki sejarah serta budaya yang sangat kaya sekaligus mendalam. Mereka telah menghuni kawasan Australia kurang lebih ribuan tahun lamanya.

Jauh sebelum pada orang Eropa datang ke benua Eropa. Sejarah dari suku ini mencakup banyak hal, termasuk kehidupan sosial, budaya, serta spiritual yang unik. Selain itu, ada beberapa fakta menarik dari salah satu suku tertua di dunia, berikut faktanya:

  • Asal Usul Aborigin

Sejumlah penelitian menunjukkan jika suku ini telah berada di benua Australia setidaknya 65.000 tahun. Suku ini memiliki karakteristik sebagai kelompok pemburu atau pengumpul makanan.

Cara hidupnya adalah dengan menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, memiliki juga kemampuan dalam mengembangkan teknik berburu serta mengumpulkan makanan.

Kemampuan lainnya yang dimiliki adalah pengetahuan secara mendalam mengenai hewan maupun tanaman lokal. Sejarah suku Aborigin pada awalnya berasal dari Asia yang kemudian berpindah tempat tinggal ke kawasan Asia Tenggara.

Kelompok tersebut selanjutnya menetap di benua Australia hingga ribuan tahun lamanya. Kelompok masyarakat ini selanjutnya mulai beradaptasi dengan iklim yang ada di negara tersebut. Mulai dari beriklim sedang, tropis, hingga gurun.

Dalam proses mengumpulkan makanan, suku Aborigin umumnya membentuk kelompok. Meski kategori makanan yang dikumpulkan adalah makanan kecil sebagai pelengkap kebutuhan.

  • Budaya dan Kepercayaan

Aborigin memiliki budaya yang sangat beragam. Mempunyai setidaknya lebih dari 250 bahasa serta merupakan kelompok etnis dengan tradisi dan cara hidup berbeda. Namun, ada beberapa elemen budaya yang cukup umum dalam kelompok ini.

Meliputi dreamtime atau mimpi-mimpi sebagai sistem kepercayaan utama sejarah suku Aborigin. Dreamtime merupakan pandangan mengenai dunia yang mencakup asal usul mahkluk hidup, penciptaan, hingga hubungan manusia dan alam sekitar.

Dreamtime menggambarkan mengenai cerita-cerita mitologis mengenai asal usul dunia serta berbagai hukum spiritual. Di mana hukum tersebut mengatur mengenai kehidupan manusia sehari-hari.

Selain mengenai sistem kepercayaan dreamtime, terdapat juga kebudayaan berupa seni dan musik. Seni pada kelompok ini menjadi simbol yang cukup mendalam dan sering berguna dalam menyampaikan Dreamtime.

Teknik seni di dalamnya termasuk lukisan tubuh, seni pasir, hingga goresan. Sementara dari segi musik menggunakan alat tradisional seperti didgeridoo dan berbagai jenis peralatan perkusi.

  • Kehidupan Sosial

Sejarah suku Aborigin juga meliputi kehidupan sosial serta ekonomi. Kelompok ini hidup dalam struktur sosial berdasar pada hubungan keluarga serta sesama anggota kelompok. Sementara itu, kontak pertama dengan bangsa Eropa terjadi pada tahun 1606.

Terjadi ketika navigator Belanda yaitu Willem Janszoon mendarat di pantai barat laut Queensland. Pada tahun 1770, penjelajah Inggris kemudian datang. Kedatangan orang Eropa membawa perubahan cukup besar terhadap suku setempat.

Termasuk di dalamnya perampasan tanah, konflik, hingga penyakit. Pada akhir abad ke 18, penjajahan Inggris kemudian mulai terjadi yang menyebabkan banyak orang kehilangan tanah dan hak tradisional.

Berbagai kebijakan seperti pengambil alihan tanah serta memindahkan paksa memberikan dampak buruk pada suku setempat. Hal inilah yang menjadi latar belakang sejarah suku Aborigin yang mulai terlupakan dari tempatnya.

  • Perjuangan Hak-hak Sipil

Setelah masuknya bangsa Eropa, terutama semenjak penjajahan Inggris, Aborigin mulai kehilangan hak-hak sipilnya. Oleh sebab itu, selama abad ke-20, terjadi perjuangan panjang untuk memperoleh kembali pengakuan serta hak-hak yang sebelumnya sempat hilang.

Hingga akhirnya pada tahun 1967, muncullah referendum penting di Australia. Di mana dalam referendum tersebut bertujuan dalam mengubah konstitusi negara agar terjadinya pengakuan hak-hak terhadap Aborigin.

Hak tersebut terjadinya terutama dalam sensus nasional maupun undang-undang. Hal tersebut menjadi langkah besar agar Aborigin dapat memperoleh haknya kembali. Sejarah suku Aborigin dalam memperjuangkan hak-hak sipil kemudian diikuti dengan berbagai undang-undang.

Selain itu, terdapat juga upaya dalam memperbaiki hubungan antara pemerintah dan kelompok tersebut. Seperti pendirian ATSIC di tahun 1990 dengan tujuan memberikan suara dalam kebijakan pemerintah.

Upaya lainnya yaitu adanya Sorry Day sebagai permintaan maaf pemerintah Australia secara resmi di tahun 1998. Permintaan maaf tersebut atas kebijakan pemerintah yang telah merugikan suku.

Pada tahun 1992, kemudian ada pengakuan terhadap hak tanah. Pengakuan tersebut melalui keputusan Mahkamah Agung Australia. Hal tersebut membuka jalan untuk klaim tanah.

  • Pemulihan Budaya di Zaman Sekarang

Saat ini, sejarah suku Aborigin telah berusaha memulihkan budaya sambil berjuang untuk keadilan ekonomi maupun sosial. Meski telah mengalami berbagai perubahan, suku ini tetap menjaga tanah serta warisan budaya.

Kisah Aborigin di Australia adalah sejarah panjang yang cukup kompleks. Di dalamnya terdapat berbagai pencapaian budaya serta perjuangan memperoleh keadilan. Aborigin menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas maupun sejarah negara Australia.

Oleh sebab itu, mengetahui sejarah suku ini menjadi langkah penting dalam memahami kekayaan budaya dunia secara keseluruhan. Sejarah suku Aborigin mempunyai perjalanan cukup panjang sebagai salah satu kelompok tertua di dunia.