Motif dalam ekonomi merupakan segala hal yang dapat menyebabkan manusia melakukan tindakan ekonomi. Berbagai bentuk tindakan tersebut diantaranya yaitu mencari kemakmuran, keuntungan, kekuasaan, penghargaan, serta kegiatan sosial.
Economic motive ini akan didasari pada keinginan manusia untuk bisa memenuhi segala kebutuhannya. Selain itu, juga untuk mencapai kesejahteraan dalam hidup.
Beberapa Jenis Motif dalam Ekonomi
Motif ekonomi sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu ekstrinsik dan intrinsik. Ekstrinsik sendiri merupakan motivasi yang berasal dari luar diri individu, di mana biasanya muncul akibat adanya pengaruh lingkungan.
Sedangkan, intrinsik ini termasuk ke dalam motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, murni tanpa adanya dorongan luar. Berikut ini sudah ada penjelasan mengenai macam-macam motif dalam ekonomi, yaitu:
Motif Individu
Jenis pertama dalam motif ekonomi atau economic motive yaitu individu. Pada jenis ini, keinginan untuk bisa melakukan berbagai macam kegiatan ekonomi akan didasari atas dorongan dari dalam diri seseorang tersebut.
Tujuannya tentu untuk bisa memperbaiki tingkat perekonomian serta mensejahterakan kehidupannya. Berikut ini penjelasan terkait kategori economic motive ini, yaitu:
-
Memenuhi Kebutuhan dan Meningkatkan Taraf Hidup
Pada kategori ini, economic motive bermanfaat untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup, mempertahankan kelangsungan hidupnya, serta mencapai kemakmuran. Kemakmuran di sini sebenarnya bisa diartikan sebagai kondisi di mana individu mampu memenuhi sebagian besar dari kehidupannya.
Pada jenis ini, contoh motif dalam ekonomi yaitu saat seseorang bekerja keras. Tujuannya untuk bisa mendapatkan penghasilan yang nantinya akan digunakan sebagai alat pemenuhan kebutuhannya.
Jika pendapatannya ternyata tidak cukup, maka dirinya sendiri akan berusaha memperoleh tambahan dengan cara melakukan kegiatan ekonomi yang lainnya. Secara umum, kebutuhan manusia sendiri terbagi atas tiga bagian, yakni:
-
- Primer, artinya kebutuhan utama yang muncul sebagai salah satu upaya agar seseorang mampu bertahan hidup. Misalnya saja, pangan (makanan), sandang (pakaian), serta papan (tempat tinggal).
- Sekunder, yakni kebutuhan yang sifatnya sebagai pelengkap atau tambahan saja. Nantinya, akan timbul pula saat berbagai kepentingan primer sudah terpenuhi, misalnya jenis alat transportasi, handphone, dan lain sebagainya.
- Tersier, yaitu kebutuhan yang tujuannya untuk bisa langsung meningkatkan status sosialnya. Misalnya saja perhiasan, pakaian atau kendaraan dari brand mewah, dan lainnya.
-
Motif Memperoleh keuntungan
Selanjutnya, manfaat motif dalam ekonomi untuk bisa langsung mendapatkan banyak profit. Misalnya saja, berupa materi yang merupakan bentuk dari upaya seseorang dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya jauh lebih baik.
Contoh economic motive pada kategori ini yaitu seorang pedagang pakaian yang berjualan. Di mana pedagang tersebut akan menerapkan harga terjangkau, dan pelayanan ramah. Hal ini tentunya dilakukan sebagai bentuk upaya dalam mencari keuntungan.
-
Motif Memperoleh Penghargaan
Kategori individu selanjutnya dalam economic motive yaitu penghargaan dari orang lain. Penghargaan di sini sebenarnya tidak hanya sekedar pujian saja. Melainkan juga ada berbagai macam peningkatan status sosial di mata masyarakat lingkungan tersebut.
Pada jenis ini, contoh motif dalam ekonomi yaitu seorang pelaku usaha yang nantinya tetap menjalankan kegiatan perekonomiannya dengan semangat dan dedikasi tinggi. Meski bisnisnya sudah berada dalam kesuksesan.
Hal tersebut dilakukannya dengan harapan untuk bisa mendapatkan penghargaan dari sekelilingnya sebagai pebisnis handal dan pekerja keras.
Motif Organisasi
Motif dalam ekonomi tersebut didasari atas keinginan suatu kelompok atau perusahaan. Tujuannya tentu untuk bisa langsung meningkatkan kondisi perekonomian dari masing-masing anggotanya. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait kategori yang termasuk dalam economic motive, antara lain:
-
Motif Produksi Barang
Pada kategori pertama, economic motive yaitu salah satu upaya perusahaan dalam memproduksi sebuah barang atau jasa dengan mutu terbaik dan harga terjangkau. Hal tersebut bertujuan agar bisa langsung memperoleh minat tertentu dalam pasar secara berkelanjutan.
Proses produksi tersebut sendiri memiliki tujuan untuk bisa menambah pemasukan produsen. Selain itu, dapat langsung meningkatkan lapangan kerja, membangun, serta menjaga hubungan antara perusahan dan pelanggan.
-
Motif Mencari Keuntungan
Manfaat motif dalam ekonomi berikutnya, untuk bisa langsung mendapatkan keuntungan. Melalui adanya keuntungan ini, perusahaan tersebut tentu bisa melangsungkan kegiatan ekonominya secara berkesinambungan.
Langkah ini sebenarnya bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai profit, yaitu memperluas jaringan, harga produk tepat, pemasaran optimal, mengurangi pengeluaran, dan memperbanyak produk.
-
Motif Menjaga Kontinuitas
Terakhir, economic motive yang paling tinggi nilainya yaitu bisa langsung mempertahankan eksistensinya. Hal ini sebabnya, seluruh perusahaan akan berupaya untuk terus memperoleh pendapatan.
Tujuannya tidak lain agar seluruh kegiatan perusahaan bisa terus beroperasi. Umumnya, seseorang akan langsung melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan, dan sebaliknya melakukan produksi. Hal ini bertujuan untuk bisa mendapatkan profit tinggi.
-
Motif Sosial
Selanjutnya, salah satu contoh economic motive yaitu di bidang sosial. Biasanya, motif ini nantinya akan langsung muncul karena dorongan atas dasar kemanusiaan serta ingin melakukan kebaikan bagi orang sekitar.
Contohnya saja, ada seseorang pengusaha yang mendirikan koperasi guna membantu kepentingan para anggotanya. Maka tindakan pengusaha tersebut akan dilandasi oleh motif sosial.
Jadi dapat dikatakan bahwa economic motive menjadi salah satu alasan seseorang atau kelompok dalam melakukan kegiatan ekonomi. Melalui adanya motif dalam ekonomi, seseorang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lebih baik.