Memahami bagaimana ciri toxic parenting ternyata sangat penting untuk diketahui agar dapat membedakan apakah tindakan tersebut benar atau salah. Sebab tidak sedikit dari anak yang justru terjebak pada pola asuh salah.
Meskipun terlihat cukup sepele! Namun pola asuh salah ternyata dapat mengakibatkan sejumlah masalah terutama pada anak. Bukan tidak mungkin jika mental anak akan terganggu selama proses asuh toxic tersebut masih diterapkan.
Pengertian Toxic Parenting yang Perlu Diketahui
Sebelum memahami apa sajakah ciri toxic parenting, maka semua orang pastinya sudah tahu bahwa mendidik anak merupakan hal yang wajib dilakukan oleh orang tua. Setiap orang tua mempunyai bentuk parenting berbeda di mana diterapkan di rumah.
Tetapi Anda harus ingat bahwa mengasuh anak ternyata tidak boleh dilakukan secara sembarangan dan ternyata juga terdapat ilmunya. Sebab jika melakukannya secara asal, Anda justru akan menerapkan pola asuh yang salah alias toxic.
Toxic parenting sendiri adalah sebuah pola pengasuhan yang dilakukan dengan cara salah dan tidak disadari sudah merusak psikologis dari sang anak. Bentuk dari parenting salah tersebut biasanya sering dilakukan oleh orang tua kasar, tidak dewasa atau bahkan mempunyai gangguan mental.
Bukan hanya itu saja, penerapan dengan ciri toxic parenting biasanya dilakukan karena ketika masih kecil, mereka juga menerima pola asuh tersebut. Hal itulah yang akhirnya secara tidak langsung juga diturunkan kepada anak mereka dan tanpa sadar justru akan menjadi racun cukup berbahaya.
Bahkan tidak sedikit juga toxic parenting tersebut akan mengakibatkan sejumlah dampak yang tidak boleh dianggap remeh begitu saja oleh para orang tua. Berikut ini adalah sejumlah dampak di mana kemungkinan besar akan muncul jika menerapkan pola pengasuhan salah.
- Anak akan lebih mudah mengalami stress akibat tekanan yang banyak
- Anak berisiko mengalami adanya gangguan kecemasan
- Mempunyai tingkat kepercayaan diri rendah dan bahkan menganggap dirinya tidak berharga sama sekali
- Adanya risiko terkena penyakit jantung
- Sistem kekebalan tubuh yang terganggu.
Berikut Beberapa Ciri Toxic Parenting
Sesudah memahami bagaimana pengertian dari toxic parenting, maka berikutnya harus memahami ciri dari toxic parenting apa saja. Sebab tidak sedikit dari Anda sebagai orang tua mungkin tidak sadar bahwa sudah menerapkan pola asuh salah tersebut.
1. Memberikan Ancaman Kepada Anak
Apakah Anda sering memberikan ancaman kepada anak ketika mereka tidak mematuhi perintah secara berlebihan? Jika demikian, maka hal tersebut masuk ke dalam pola asuh salah. Memberikan ancaman pada anak ternyata menjadi hal yang sangat berbahaya.
Sebab mereka bisa saja tumbuh dipenuhi akan ketakutan atau ancaman sehingga kesulitan untuk berpikir atau mempunyai moral bagus. Bahkan tidak jarang ketika sudah dewasa, anak cenderung mengikuti keputusan dari orang tua.
2. Memberikan Pujian Secara Berlebihan
Ciri toxic parenting berikutnya adalah memberikan pujian kepada anak secara berlebihan di mana sebenarnya tidak bagus. Memang memberikan pujian kepada anak merupakan hal yang perlu dilakukan agar dapat dijadikan sebagai motivasi.
Tetapi jika dilakukan secara berlebihan, sebaiknya harus dihentikan sekarang juga. Sebab anak yang terbiasa mendapatkan pujian akan merasa kecewa berlebihan ketika mengalami adanya kegagalan.
3. Berikan Tanggung Jawab Tidak Sesuai Usia
Tidak sedikit dari orang tua yang mencoba mengajarkan anak arti tanggung jawab, tetapi jika tidak sesuai usianya, maka hal terebut salah. Sebab dapat memberikan efek buruk pada perkembangan anak nantinya.
4. Menuntut Agar Keinginan Orang tua Terwujud
Masih ada ciri toxic parenting yang perlu diperhatikan yakni menuntut agar anaknya mewujudkan keinginan orang tua. Meskipun mungkin hal tersebut agar punya masa depan bagus, tetapi belum tentu keinginan itu sesuai dengan tujuan dari anak.
Ketahui Bagaimana Menghadapi Orang Tua Toxic
Setelah memahami ciri toxic parenting di atas, Anda juga perlu memahami bagaimana cara menghadapi mereka. Terlebih lagi pola asuh seperti ini dapat menyebabkan mental seorang anak menjadi terganggu jika dibiarkan terus menerus.
Belum lagi orang tua yang toxic biasanya juga tidak sadar bahwa mereka sudah melakukan adanya kesalahan. Nah, untuk menghadapi mereka sebaiknya Anda harus berusaha untuk memberikan batasan agar tidak selalu menyenangkan mereka.
Meskipun mereka adalah orang tua, tetapi jika mereka memaksa kehendak yang tidak sesuai dengan visi misi Anda, maka berhentilah menyenangkan. Sebab Anda juga mempunyai hak untuk membuat keputusan atau pilihan.
Di samping itu, Anda jangan bersusah payah untuk berusaha mengubah mereka karena perilaku tersebut sangat sulit diubah. Tetapi lebih baik, harus mengakui dan menerima saja sehingga dapat memulai proses pemulihan diri sendiri.
Tidak ada salahnya agar memberikan batasan kepada orang tua yang mempunyai perilaku toxic ini dengan baik. Meskipun mereka adalah orang tua kandung, tapi sebisa mungkin selalu membuat batasan kuat terlebih dahulu.
Meskipun terlihat sepele, tetapi pola asuh yang salah dapat mengakibatkan sejumlah masalah pada kesehatan anak. Itulah pentingnya agar memahami lebih jauh mengenai ciri toxic parenting dan bagaimana menghadapinya.