Cara mengatasi keratosis pilaris penting diketahui oleh seseorang yang mengalami kondisi kulit berbintik dan kasar. Pada kondisi ini, biasanya akan menimbulkan rasa gatal dan nyeri di bagian kulit yang bermasalah.
Kondisi keratosis pilaris umumnya dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, maka harus segera diobati agar tidak menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
Apa Itu Keratosis Pilaris?
Keratosis Pilaris adalah suatu kondisi kulit berbintik serta memiliki tekstur kasar seperti kulit ayam. Seringkali kondisi keratosis pilaris disebut sebagai penyakit kulit ayam. Meski tidak termasuk ke dalam kondisi penyakit berbahaya, namun kondisi ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan menganggu penampilan.
Munculnya bintik-bintik pada kondisi keratosis pilaris dikarenakan terdapat pori-pori kulit yang tersumbat oleh penumpukan keratin. Keratin adalah protein padat yang memiliki fungsi sebagai pelindung kulit dari infeksi ataupun zat-zat berbahaya lainnya.
Pada dasarnya, penyebab munculnya kondisi ini belum diketahui pasti terkait penyebabnya Namun pada beberapa kasus, kondisi ini seringkali timbul pada beberapa kondisi seperti kelainan genetik dan kondisi skin yang cenderung kering. Sehingga harus segera mencari cara mengatasi keratosis pilaris.
Gejala Munculnya Kondisi Keratosis Pilaris
Keratosis Pilaris memang menjadi salah satu jenis kondisi kulit yang mengalami kerusakan pada pori-porinya. Umumnya, terkait gejala ini ditandai dengan adanya bintik seperti biang keringat.
Munculnya bintik-bintik ini terjadi pada permukaan kulit yang ditumbuhi rambut. Mulai dari bagian lengan, pipi, paha, wajah, bokong, hingga kulit kepala sekalipun. Selain itu, terdapat gejala lain yang menjadi pertanda munculnya kondisi ini, seperti:
- Bintik yang berwarna cokelat atau merah
- Permukaan kulit terasa lebih kasar dan kering
- Tampilan kulit menyerupai chicken skin dengan pori-pori besar
Terkait gejalanya ini bisa terjadi di siapa saja, baik anak muda maupun orang dewasa sekalipun. Jadi, jika muncul beberapa tanda-tanda di atas dalam jangka waktu yang relatif lama hingga berminggu-minggu, maka harus segera di atasi dengan berbagai cara mengatasi keratosis pilaris.
Beberapa Cara Mengatasi Keratosis Pilaris
Meski kondisi ini tidak berbahaya, namun jika dibiarkan akan sangat menganggu kenyamanan dan mempengaruhi penampilan. Oleh sebab itulah, beberapa orang yang mengalami kondisi ini banyak yang mencari cara menyembuhkannya.
Untuk mengatasinya, sebenarnya terdapat beberapa cara perawatan kulit yang mudah untuk dilakukan. Adapun cara-cara untuk mengatasi kondisi kulit ayam atau keratosis pilaris, yakni sebagai berikut:
1. Melakukan Eksfoliasi
Cara pertama untuk mengatasi keratosis pilaris adalah dengan melakukan eksfoliasi. Melakukan eksfoliasi atau pengelupasan kulit ini mampu membantu Anda untuk menghilangkan sel kulit mati pada area-area yang bermasalah.
Untuk melakukan eksfoliasi ini, Anda dapat menggunakan waslap kasar atau loofah. Hanya saja, ketika melakukan eksfoliasi ini harus dilakukan secara perlahan dan jangan menggosokkan terlalu kencang.
Menggosok kulit terlalu kencang akan menimbulkan iritasi serta memperburuk kondisi keratosis pilaris. Oleh sebab itulah, penting dilakukan penggosokan dengan perlahan.
2. Menggunakan Krim Pencegah Folikel
Cara mengatasi keratosis pilaris selanjutnya adalah dengan menggunakan krim pencegah folikel tersumbat. Pada krim pencegah folikel, akan mampu untuk mencegah adanya folikel rambut yang tersumbat.
Krim pencegah folikel tersumbat umumnya memiliki kandungan vit A. Vit A mampu bekerja secara optimal dalam meningkatkan pergantian sel serta mencegah tersumbatnya folikel rambut.
Dengan mengoleskan krim pencegah folikel secara rutin di area sekitar yang bermasalah, maka akan membantu pemulihan dengan lebih cepat.
3. Gunakan Krim Sel Kulit Mati
Selain krim pencegah folikel tersumbat, Anda juga dapat mengoleskan krim ini untuk mengatasi keratosis pilaris. Pada jenis krim yang direkomendasikan mengandung asam salisilat, alfa hidroksi, asam laktat, dan urea.
Berbagai kandungan dalam krim ini akan membantu untuk melonggarkan serta mengangkat sel kulit mati Anda. Selain itu, kandungannya juga berfungsi untuk melembutkan serta melembabkan skin.
Pada jenis krim ini terdapat beberapa kategori, yaitu krim dengan resep dokter atau tanpa resep dokter. Yang paling penting adalah Anda harus menggunakan krim sel kulit mati ini sesuai dengan anjuran atau petunjuk yang tertera.
Sama halnya seperti penggunaan eksfoliasi, penggunaan krim sel kulit mati ini juga harus dilakukan secara perlahan. Selain itu, jangan menggunakan krim ini terlalu banyak dan sering.
Sebab, hal tersebut justru malah akan lebih memperparah kondisi keratosis pilaris. Jadi, disarankan agar menggunakan krim ini dengan resep dokter agar lebih aman.
4. Menggunakan Pelembab
Cara selanjutnya untuk mengatasi keratosis pilaris adalah dengan menggunakan pelembab. Untuk menjaga agar skin tetap lembab setelah digosok dengan jenis krim di atas, maka Anda perlu mengaplikasikan pelembab juga.
Adapun salep atau krim pelembab yang direkomendasikan adalah jenis yang memiliki kandungan bebas minyak. Hal tersebut bertujuan agar mencegah terjadinya pori-pori tersumbat.
Jadi, Anda dapat menggunakan krim pelembab setelah mandi atau saat kulit Anda terasa kering. Penggunaan maksimal dalam sehari adalah sekitar 2 – 3 kali saja. Dengan cara ini, maka akan ampuh dalam mengatasi keratosis pilaris.