Kekurangan mobil hybrid menjadi bahan pertimbangan yang bagus untuk calon pembeli, sebab untuk beralih ke model hybrid perlu pertimbangan matang agar tepat sesuai tujuan. Banyak umat awam menyebut hybrid sama dengan listrik, padahal kenyataannya tidak seperti itu, sebab ini merupakan sebuah penggabungan antara mesin bahan bakar petrol dan listrik.
Mobil hybrid memang terlihat lebih menarik karena kemampuannya dalam mengkonsumi bahan bakar yang hemat sehingga lebih ramah lingkungan. Meski begitu, ada beberapa kekurangan yang harus diperhatikan sebelum membeli mobil bertipe hybrid. Untuk lebih memahaminya mari simak bersama mengenai pembahasan lengkapnya berikut ini, tentu langsung menyasar kepada apa saja kekurangan yang harus Anda pertimbangkan.
7 Kekurangan Mobil Hybrid Yang Harus Anda Perhatikan
Kami langsung menyasar hal ini supaya Anda memiliki gambaran tentang kekurangan mobil bermesin ganda ini, dengan demikian akan mantap memutuskan membelinya atau tidak. Mengenai kekurangan mobil hybrid tentu ini bisa bersifat subjektif, sebab tidak semua orang memiliki kemampuan finansial serta selera sama, jadi baca seksama penjelasannya.
-
Tenaga lebih kecil
Meski bisa memberikan beberapa kelebihan seperti getaran tidak terasa serta hemat bahan bakar, tapi nyatanya tenaga tetap lebih kecil dari pada mobil bermesin tunggal. Sebab sering terjadi malfungsi yang buat kedua mesin tidak bisa bekerja maksimal, jadi tidak cocok untuk Anda penyuka kecepatan serta hobi jalan di luar kota. Apalagi masih belum ada booster khusus seperti nos yang ada di dalam kombinasi mesin penggeraknya, sehingga jelas kurang cocok untuk sebagian penyuka kecepatan di jalan raya.
-
Lebih mahal
Selain tenaga lebih kecil, tentu soal kekurangan mobil hybrid terletak pada bagaimana mahalnya biaya untuk bisa membelinya, biasanya dua kali lipat dari mesin tunggal. Itu semua bisa terjadi karena terobosan mesin ganda tentu membutuhkan biaya ekstra, pengerjaannya juga tidak bisa seperti biasanya, alias perlukan penanganan khusus. Di mana memang semua itu bertujuan untuk membuat konsumsi bahan bakar makin hemat, tapi di sisi lain hanya bisa dijangkau oleh kalangan atas dikarenakan harga mahalnya.
-
Bobot menjadi berat
Tentu dua mesin akan membuat dimensi mobil yang sama seperti konvensional harus rela memberikan sedikit space untuk mesin tambahan, jadi itu akan memengaruhi bagian lainnya. Terutama pada suspensi mobil yang tentu saja akan berkurang kualitasnya, sebab bobot berat yang akan membuatnya terasa semakin keras saat berada di jalan tidak rata. Sehingga kenyamanan akan sedikit berkurang jika Anda sudah terbiasa dengan mobil konvensional yang nyaman, jadi ada korelasi antara beban bobot besar ke kenyamanan.
-
Biaya service mahal
Anda juga harus sadar bahwa di Indonesia sendiri teknisi khusus yang ahli masih belum banyak, jadi jika terjadi kerusakan satu-satunya jalan aman adalah ke service center resmi. Itu tidak akan maksimal dalam penanganan karena sudah pasti akan ganti sparepart langsung, dan itu jelas akan sangat mahal dari pada mobil konvensional. Tentu ini bisa menjadi pertimbangan untuk langsung berganti pada pilihan mobil bermesin ganda tersebut. Sebab ada kekurangan mobil hybrid dari segi after sale dan perawatan.
-
Ada yang kurang dan membahayakan sekitar
Mungkin masih belum terbiasa dengan lingkungan berkendara minim suara, membuat banyak orang merasa kurang saat berkendara dengan kendaraan tersebut, benar bukan? Sehingga ada kesan tidak seperti sedang mengendarai mobil, selain itu juga akan berbahaya bagi pengendara sekitar karena tidak sadar di sekitarnya ada mobil yang sedang melaju. Ini menimbulkan potensi kecelakaan yang tinggi untuk ke depannya, jadi mungkin ini bisa menjadi pertimbangan tertentu bila lingkungan di sekitar Anda masih belum layak.
-
Durasi baterai yang singkat
Komponen utama penggerak mobil hybrid adalah baterai, sedangkan rata-rata umur hanya 6 tahunan. Sehingga ini akan membebankan biaya lebih berat kepada pengguna ketika harus ganti. Sama dengan turun mesin tapi lebih singkat serta mahal, belum lagi jika ada kerusakan mendadak.
Apabila tidak bisa diperbaiki secara partisial, membuat biaya yang harus dikeluarkan setara ganti mesin. Tentu ini akan menjadi kekurangan mobil hybrid yang sangat fatal, sebab konsumen Indonesia rata-rata masih ingin merawat mobilnya dalam durasi puluhan tahun bahkan lebih lama juga.
-
Kerusakan menimbulkan kecelakaan
Tegangan di dalam baterai yang tinggi bisa jadi kekurangan mobil hybrid, bahkan juga akan menjadi kekurangan karena pengendara bisa tersengat jika terjadi malfungsi di dalamnya. Bahkan dalam keadaan tertentu akan membuat kerja dari mobil akan terganggu dan mungkin saja membuat malfungsi keseluruhan saat dalam kecepatan tinggi. Tentu ini jika terjadi akan berpotensi menimbulkan kecelakaan, bayangkan dalam kecepatan tinggi tiba-tiba mesin mati sehingga membuat mobil di sekitar bisa saja menabrak dan sebagainya.
Sehingga kami katakan memang untuk sekarang masih belum momen pas untuk berganti, apalagi jika Anda yang akan pergunakannya sebagai armada sehari-hari. Tentu kurang bijak mengingat masih banyak kelebihan kekurangan mobil hybrid yang perlu Anda perhatikan, jadi jangan tergesa-gesa bayar kecuali sudah ada jaminan dari dealer langsung.