Powerlifting atau yang biasa dikenal sebagai olahraga angkat beban yang berfokus pada kekuatan tubuh (strength). Jenis workout ini akan optimal bagi tubuh jika Anda mengetahui tips olahraga dan panduan selama melakukannya. Karena melakukan powerlifting perlu teknik tertentu agar tidak menyebabkan cedera.
Apabila Anda seorang pemula dan ingin mencoba olahraga powerlifting, artikel ini sangat bermanfaat untuk Anda. Mari simak 6 tips berolahraga powerlifting agar kekuatan yang Anda capai lebih optimal serta terhindar dari berbagai kesalahan.
Tips Olahraga Penting! 5 Panduan untuk Powerlifting Pemula
Sebelum memulai olahraga angkat beban, penting bagi Anda untuk mengetahui informasi terkait latihan angkat beban. Karena saat Anda memutuskan untuk melakukan olahraga jenis ini, aka nada risiko cedera yang harus dihindari. Berikut ini panduan mudah untuk para powerlifting pemula:
-
Jangan Lewatkan Pemanasan!
Panduan pertama adalah jangan melewatkan pemanasan atau warming up. Anda sangat disarankan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Beberapa latihan pemanasan yang dapat Anda lakukan adalah jogging, lompat tali, jumping jack dan beberapa aktivitas aerobik lainnya.
Tujuan dari pemanasan adalah untuk melancarkan aliran darah ke seluruh otot tubuh. Sehingga, saat Anda memulai powerlifting, otot sudah terbiasa dengan gerakan-gerakan tertentu. Ini penting untuk mencegah cedera.
-
Susun Program Training
Tips kedua adalah menyusun program training. Jadi Anda disarankan untuk menyusun goals yang ingin dicapai saat melakukan powerlifting. Program atau tujuan tersebut dapat terdiri dua jenis, yaitu menjaga kesehatan atau menurunkan atau menaikkan massa tubuh.
Program training powerlifting dapat Anda lakukan sesuai dengan tujuannya. Misal, untuk tujuan kesehatan atau kebugaran tubuh, Anda hanya perlu melakukan angkat beban 8-12 repetisi dalam satu set.
-
Angkat Beban Ringan
Sebagai pemula, tips olahraga melakukan powerlifting adalah memulai dari beban yang ringan terlebih dahulu. Anda dapat memilih angkat beban dengan berat 5-10 kg terlebih dahulu. Pastikan jika Anda mengetahui batas kemampuan Anda, ya!
Karena jika Anda memaksakan tubuh untuk mengangkat beban yang terlalu berat, otot akan tegang dan kaget. Hal tersebut dapat menimbulkan cedera pada otot dan badan akan terasa sakit setelah berolahraga.
-
Atur Durasi Latihan
Tips panduan berikutnya adalah mengatur durasi latihan Anda. Olahraga powerlifting sebaiknya tidak dilakukan lebih dari 45 menit. Karena jika Anda terlalu lama melakukan latihan angkat beban, risikonya adalah burnout dan terjadi kelelahan otot.
Sebaiknya Anda manfaatkan waktu atau sesi sebaik mungkin agar hasil powerlifting dapat optimal pada tubuh Anda. Jadi, sebenarnya perkataan semakin lama berolahraga, lemak akan semakin banyak terbuang itu tidak selalu tepat, ya!
-
Pandu dengan Personal Trainer
Terakhir, Anda juga perlu personal trainer (PT) untuk memandu dan membantu kegiatan angkat beban Anda. Hadirnya PT dapat mengoptimalkan gerakan angkat beban dan memaksimalkan hasil akhir yang Anda inginkan.
Selain itu, dengan adanya PT, risiko cedera atau kesalahan gerakan saat powerlifting juga berkurang. Maka dari itu, sebelum Anda memulai untuk latihan angkat beban, tidak ada salahnya untuk meminta PT pada tempat gym yang Anda kunjungi.
Risiko cedera atau kelelahan otot yang dapat Anda alami saat melakukan olahraga powerlifting dapat dicegah jika Anda memerhatikan tips olahraga serta panduan awalnya. Jenis olahraga ini memang efektif untuk Anda yang bertujuan ingin mengurangi massa badan.
Namun, diperlukan kesabaran, ketelatenan dan komitmen besar untuk melakukan olahraga ini agar hasilnya maksimal. Mari berolahraga agar tubuh sehat dan bugar! Anda dapat mulai dengan mengangkat beban ringan terlebih dahulu, ya.